
Palm Springs – Sebuah ledakan bom mengguncang area di luar sebuah klinik fertilitas di Palm Springs, California, Amerika Serikat (AS), pada Sabtu (17/5) waktu setempat. Insiden mematikan ini menyebabkan satu orang tewas dan sedikitnya empat orang lainnya mengalami luka-luka. Biro Investigasi Federal (FBI) kini turun tangan untuk menyelidiki ledakan tersebut sebagai bagian dari tindakan terorisme.
Ledakan dahsyat itu terjadi di dekat klinik American Reproductive Centers sebelum pukul 11 pagi waktu setempat. Kekuatan ledakan begitu hebat hingga menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan klinik, menghancurkan jendela dan membuat lubang pada dinding. Bangunan-bangunan di sekitarnya juga dilaporkan mengalami kerusakan, termasuk pintu yang hancur dan puing-puing berserakan di jalan.
Wali Kota Palm Springs, Ron DeHarte, menggambarkan peristiwa ini sebagai serangan bom. Ia menyebutkan bahwa ledakan tersebut berasal dari bom yang berada di dalam atau di dekat sebuah kendaraan.
“Telah diidentifikasi sebagai bom yang berada di dalam atau di dekat mobil,” ujar Wali Kota DeHarte.
Pihak berwenang segera merespons lokasi kejadian dengan mengerahkan tim kepolisian, pemadam kebakaran, serta personel dan teknisi bom dari FBI. Tim investigasi gabungan ini langsung memulai penelusuran untuk mengungkap penyebab ledakan dan mencari pelaku di balik serangan tersebut.
Kepala Kantor Lapangan FBI di Los Angeles, Akil Davis, menyatakan bahwa FBI secara resmi menetapkan ledakan bom ini sebagai aksi terorisme yang disengaja. Ia menyebutkan bahwa investigasi ini kemungkinan menjadi salah satu investigasi pengeboman terbesar yang pernah ditangani FBI di wilayah California selatan.
“Sudah jelas, ini adalah tindakan terorisme yang disengaja,” tegas Akil Davis.
Satu korban meninggal dunia dalam insiden ini ditemukan di dekat kendaraan yang hancur akibat ledakan. FBI masih dalam proses identifikasi korban tewas tersebut. Selain korban jiwa, empat orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan yang belum dirinci.
Meskipun klinik fertilitas menjadi lokasi ledakan, motif di balik serangan ini masih belum diketahui secara pasti. FBI akan mendalami apakah serangan ini terkait langsung dengan layanan yang disediakan oleh klinik tersebut atau memiliki motif lain yang berkaitan dengan ideologi atau kelompok tertentu. Investigasi akan berusaha menentukan apakah aksi terorisme ini bersifat domestik atau terkait dengan jaringan internasional.
Palm Springs, yang dikenal sebagai kota wisata dan tempat tinggal bagi warga lanjut usia, dikejutkan oleh insiden ini. Ledakan tersebut mengguncang ketenangan kota dan menimbulkan kekhawatiran akan keamanan fasilitas layanan publik, terutama klinik dan pusat kesehatan.
Seorang saksi mata, Steven Michael Chacon, yang berada di seberang klinik saat ledakan terjadi, menggambarkan kepanikan yang melanda setelah ledakan. “Saya keluar dari mobil saya dan kemudian orang-orang mulai berteriak, ada orang-orang berdarah, ada kaca di mana-mana,” tuturnya.
Pihak berwenang belum merilis identitas lengkap korban tewas maupun korban luka. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan menjauhi lokasi kejadian selama proses investigasi berlangsung. Penyelidikan penuh masih dalam tahap awal, dengan FBI dan aparat lokal bekerja sama untuk menyusun kronologi lengkap serangan dan mengidentifikasi pelaku.
Insiden bom di luar klinik di California ini menjadi pengingat akan kerentanan fasilitas sipil terhadap aksi kekerasan dan teror. Fokus utama investigasi saat ini adalah mengungkap motif sebenarnya dan menangkap pelaku agar dapat dimintai pertanggungjawaban hukum.